Monday, September 21, 2015

// // Leave a Comment

Situs Pemujaan Dewa Kematian Ditemukan di Sudan

Sebuah bangunan piramid kuno kembali ditemukan, namun kali ini tidak ditemukan di Mesir melainkan di Sudan. Lantas apa yang membedakan piramid di Mesir dan di Sudan? Jika piramid di Mesir umumnya merupakan kuburan, maka piramid di Sudan ini disebut-sebut sebagai persembahan untuk Dewa Kematian.
Piramida kuno tersebut ditemukan di situs kota kuno bernama Gematon. Oleh tim arkeolog dari Museum British membutuhkan waktu kurang lebih 17 tahun untuk menemukan piramid tanpa nama tersebut. Piramid itu konon sudah berusia 2.000 tahun.

Di dekat situs piramid tersebut ditemukan beberapa kuburan kuno. Salah satu kuburan tersebut diduga merupakan tempat pemujaan kepada Dewa Osiris. Dewa Osiris, dalam kebudayaan Mesir kuno adalah dewa kematian.

Ada semacam relief yang menggambarkan aktifitas di piramid tersebut. Tim arkeolog itu menemukan sebuah meja persembahan yang berhiaskan relief bergambar seorang pendeta yang sedang memberikan persembahan pada Dewa Osiris. Dalam relief tersebut, Dewa Osiris digambarkan seperti sosok Fir'aun.

Selain sosok Osiris, sosok dewa Mesir kuno lain juga terdapat dalam relief tersebut, yaitu Dewa Isis. Isis merupakan istri dan saudara kembar Osiris. Dalam kebudayaan Mesir Kuno, Isis merupakan dewi alam dan penguasa sihir.

Piramid tersebut konon dibangun oleh Bangsa Kush yang menghuni wilayah tersebut sekitar 800 tahun sebelum masehi. Kerajaan ini berpusat di muara Sungai Nil, atau yang sekarang menjadi Sudan. Sama seperti Mesir, Bangsa Kush juga membangun piramid. Bedanya dengan piramid Mesir adalah tidak hanya bangsawan yang dikuburkan di dalam piramid.

Sampai saat ini tim arkeolog British Museum telah menemukan sekitar 16 piramid. Piramid terbesar memiliki tinggi 13 meter dan lebar 11 meter. (merdeka.com)

0 comments:

Post a Comment