Di setiap pertengahan tahun, di Teluk Taiji, Jepang, selalu menjadi tempat perburuan massal lumba-lumba. Tahun ini, meskipun perburuan baru saja dimulai, sudah terdapat kisah memilukan yang dialami oleh seekor lumba-lumba. Sempat direkam dan disebarluaskan di dunia maya, video ini sontak mendapatkan respon yang luar biasa dari pengguna internet. Video tersebut menunjukkan seekor lumba-lumba yang berjuang menghindari buruan nelayan, hingga merasa putus asa dan menabrakkan dirinya ke batu karang yang keras.
Kisah memilukan tersebut berhasil direkam oleh pendiri organisasi penentang perburuan lumba-lumba Project Dolphin yang bernama Ric O'Barry. Malangnya, meskipun bisa merekam kisah tersebut, Barry yang saat itu bersama organisasinya tak bisa berbuat banyak karena ada polisi yang berjaga-jaga di sekitar teluk yang akan langsung menangkap mereka jika mereka mendekati lumba-lumba yang diburu tersebut.
Meskipun seorang sempat membantu lumba-lumba malang tersebut untuk kembali ke perairan yang lebih dalam. Tetapi ternyata hal itu dilakukan karena agar lumba-lumba tersebut bisa diburu kembali oleh para nelayan. Menurut Barry, nelayan-nelayan tersebut adalah orang terkejam di dunia. Menurutnya kebudayaan Jepang bukanlah kebudayaan yang seperti itu dan ada yang salah dengan itu.
"Nelayan-nelayan itu mungkin adalah orang terkejam di dunia. Mereka mengirim seorang penyelam yang mungkin membawa pisau untuk membunuh lumba-lumba itu. Aku hampir masuk air untuk menyelamatkan lumba-lumba tadi, mungkin seharusnya aku lakukan itu," Kata Barry. Teluk Taiji di musim-musim tertentu akan menjadi sebuah tempat pembantaian massal lumba-lumba. Tiap tahun, ribuan hingga puluhan ribu lumba-lumba menjadi korban pembantaian massal oleh para nelayan di perairan tersebut.
0 comments:
Post a Comment