Dua siswi dari SMA N 3 Semarang berhasil memperoleh medali emas dalam ajang kompetisi bergengsi inovasi anak muda internasional atau IEYI (International Exhibition for Young Inventors) yang digelar di Jakarta pada 30 Oktober sampai 1 November 2014 lalu. Penemuan mereka yang diberi nama Sibodec alias Stick of Borax Detector membawa mereka meraih hasil terbaik pada ajang itu.
Sibodec yang berwujud menyerupai tusuk gigi tersebut merupakan alat yang dikembangkan oleh Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila, siswa SMA N 3 Semarang tersebut, yang dapat digunakan untuk memilih makanan yang bebas boraks ataupun bahan kimia berbahaya yang sering dicampurkan ke dalam bahan makanan.
"Tusuk gigi" ajaib pendekteksi boraks ini mampu mendeteksi kandungan boraks atau bahan kimia lain di dalam makanan dalam waktu singkat, hanya sekitar 5 detik. Penggunaannya pun sangat mudah; cukup ditusukkan ke dalam makanan, apabila indikator warna berubah menjadi oranye maka makanan tersebut mengansung boraks. Tentunya alat ini sangat praktis jika dibandingkan jika harus membawa bahan makanan yang dicurigai ke laboratorium terlebih dahulu.
Selamat ya. Meskipun hanya tusuk gigi, ternyata bisa go internasional. Sebenarnya banyak hal yang bisa membanggakan bangsa ini. Syaratnya mudah saja, membiasakan memperhatikan hal-hal kecil yang jarang diperhatikan orang. di situ akan banyak hal baru yang bisa kita temukan.
ReplyDelete