Ingin bercocok tanam tetapi tidak ingin bergerak kesana kemari, mengamati pertumbuhan atau repot-repot menyiram dan memberi pupuk? Beberapa siswa asal sebuah SMA di Taiwan menciptakan sebuah pot yang dapat mewujudkan keinginan tersebut dengan menciptakan sebuah pot tanaman yang dinamakan Solarmania Agriculture Module (SAM).
Pot ini memiliki beberapa komponen utama seperti beberapa panel dan perangkat yang mempunyai tugas sendiri-sendiri seperti misalnya panel surya yang mampu menangkap ebergi sinar matahari kemudian menyimpannya di komponen yang lain yaitu baterai lithium.
Kemudian energi surya yang tersimpan di dalam baterai lithium akan menjaga lampu LED tetap menyala, dimana lampu LED ini akan menyediakan foton cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman untuk berfotosintesis. Selain menjaga lampu LED, energi surya dari baterai juga memastikan fungsi irigasi dan pupuk tetap bekerja.
Bahkan suhu di dalam pot bisa disesuaikan dengan jenis tanaman melalui sensor yang mampu mendeteksi suhu di dalam pot. Hebatnya, semua panel dan komponen di dalam pot tersebut bisa diatur melalui sebuah aplikasi smartphone. Pada aplikasi yang bisa digunakan di smartphone Android maupun iOS ini disediakan menu suhu, kecepatan irigasi, pencahayaan, dll. Untuk mengintegrasikan pot tersebut dengan aplikasi di smartphone cukup sambungakan dengan sambungan bluetooth.
SAM atau pot pintar ini dipamerkan dalam ajang IEYI 2014 di Jakarta yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
0 comments:
Post a Comment