Manusia seakan tak pernah puas dengan segala pencapaiannya. Banyaknya misteri yang belum terpecahkan di muka bumi ini tak sebanding dengan pendeknya usia manusia itu sendiri. Alhasil, ada beberapa ilmuwan yang mencoba mencari obat awet muda. Salah satunya seorang ilmuwan Rusia bernama Anatoli Brouchkov.
Demi memperoleh obat awet muda, Brouchkov rela menjadi kelinci percobaan, untuk percobaannya sendiri. Percobaannya tersebut adalah menyuntikkan bakteri berusia jutaan tahun ke dalam tubuhnya. Bakteri ini bukan bakteri biasa, tetapi bakteri yang konon diyakini bisa melawan waktu.
Bakteri bernama Bacillus F tersebut memang bakteri istimewa yang bisa hidup di bawah titik beku 0 derajat celcius. Percobaan sebelumnya dengan bakteri ini hanya menyuntikkan Bacillus F ke tubuh hewan seperti tikus atau kelinci. Tetapi, Brouchkov yang merasa tak puas kemudian menggunakan tubuhnya sendiri sebagai kelinci percobaan.
Menurut Brouchkov setelah bakteri tersebut masuk ke dalam tubuhnya, terjadi beberapa perubahan diantaranya adalah tubuhnya merasa lebih segar. Ia bahkan mengaku bisa bekerja dua kali lebih lama daripada biasanya dan tak pernah terserang flu selama dua tahun. Lebih lanjut, Brouchkov mengatakan bahwa bakteri ini tak berbahaya.
Yang lebih mengejutkan dari kemampuan bakteri Bacillus F ini adalah kemampuannya yang bisa meningkatkan kesuburan. Sebuah percobaan pada seekor tikus betina tua yang telah kehilangan kemampuannya bereproduksi, setelah disuntikkan bakteri tersebut memungkinkan untuk tikus tersebut bereproduksi kembali.
0 comments:
Post a Comment