Tuesday, October 20, 2015

// // Leave a Comment

Wow, Candi-Candi ini Punya Banyak Patung dan Ukiran Erotis!

Secara umum, candi merupakan bangunan suci. Namun, di India, beberapa candi memiliki patung-patung serta ukiran-ukiran erotis yang tersebar di berbagai sudut candi. Hal ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan, karena India merupakan negara yang pada era sebelum abad ke-13, norma-norma seksual di India termasuk liberal. Bahkan pada masa itu, pendidikan seks diajarkan secara formal. Salah satu karya sastra fenomenal India yang erat kaitannya dengan seks adalah Kamasutra yang terkenal secara global. Karya sastra kuno ini konon ditulis dalam rentang waktu antara abad ke-4 sebelum masehi hingga abad ke-2 masehi.
Tidak hanya karya sastra, pendidikan seks juga nampak pada beberapa candi di India. Pada salah satu sisi dinding di bagian bawah Candi Matahari, yang berada di daerah Konark, India Timur, terdapat ukiran-ukiran erotis yang menghiasi dinding candi. Contoh lain, patung-patung telanjang yang konon menggambarkan bidadari-bidadari surga terdapat di biara Buddha Maharasthra Ajanta yang dibangun pada abad 2 sebelum masehi.
Namun salah satu yang paling jelas ada di sebuah candi yang berlokasi di Kota Khajuraho, Negara Bagian Madhya Pradesh yang ada di bagian India Tengah. Candi-candi yang ada di kota itu terukir dengan indah, hingga dinobatkan oleh Unesco sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986 lalu. Namun, dari keseluruhan 85 candi yang ada, saat ini hanya tersisa sekitar 22 candi. Candi-candi ini dibangun oleh Wangsa Chandela antara tahun 950 hingga 1050. Situs candi tersebut merupakan sebuah kompleks bangunan candi seluas enam kilometer.

Yang membuat unik dari candi ini adalah, terdapat berbagai macam patung berwujud manusia, hewan, prajurit, serta musisi yang secara keseluruhan diukir dengan berbagai pose erotis. Meski usia candi ini sudah sangat tua, dan beberapa bagian patung ada yang patah, namun secara keseluruhan patung-patung serta ukiran di candi ini masih bisa dinikmati. Beberapa penelitian mengenai candi ini mengungkapkan bahwa Dinasti Chandela merupakan keluarga penganut Tantrik, yang mempunyai pemahaman akan adanya keseimbangan antara lelaki dan perempuan.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa candi pada masa lalu digunakan sebagai pusat pembelajaran, terutama mengenai seni, termasuk seni bersenggama. Meskipun, penelitian mengenai candi ini belum bisa memecahkan permasalahan mengapa candi ini didirikan di Kota Khajuraho. Apakah kota ini merupakan pusat pemerintahan Dinasti Chandela? Hingga saat ini belum ditemukan adanya bekas-bekas kerajaan di Kota Khajuraho. (tribunnews.com)

0 comments:

Post a Comment