Wednesday, October 7, 2015

// // Leave a Comment

Ini Akibat Mengerikan Kecanduan Smartphone

Smartphone memang memberikan beragam aktivitas yang menarik. Namun, sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa terlalu bergantung pada benda kotak canggih tersebut bisa berakibat buruk. Bahkan, perusahaan terkenal Kaspersky Lab mengungkapkan hasil penelitian terbaru mereka terkait dengan penggunaan smartphone yang berlebihan. Dan akibatnya sangat mengerikan. Kaspersky menyebutnya Digital Amnesia.
Menurut penelitian dari Kaspersky Lab, kecanduan smartphone bisa mengakibatkan otak membusuk dan menghapus semua memori yang ada di dalam otak. Mengapa bisa begitu? Kaspersky mengatakan bahwa dengan terlalu sering menggunakan smartphone, manusia akan jarang menggunakan otak. Berbeda dengan era ketika belum ada smartphone, orang-orang cenderung menggunakan otak dalam berbagai hal.
Apalagi smartphone mampu memberikan kemudahan untuk mengakses internet. Salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini memberikan tantangan yang terdengar mudah, tetapi cukup sulit. Peneliti yang juga seorang psikolog tersebut memberikan tantangan pada pengguna smartphone berapa banyak nomor telepon yang bisa diingat. "Berapa nomor telepon yang bisa Anda ingat saat ini," kata psikolog tersebut.
Psikolog tersebut melanjutkan bahwa orang yang tumbuh sebelum era smartphone booming, pasti bisa mengingat beberapa nomor telepon, minimal telepon rumah, keluarga, dan kawan-kawan dekat. Dan kemudian ia menjelaskan hal yang berlawanan terkait dengan hal itu. Psikolog tersebut mengatakan bahwa mereka yang tumbuh ketika smartphone berkembang pesat, pasti tidak banyak ingat nomor telepon, termasuk telepon rumahnya sendiri.
Penelitian ini bukan main-main. Disamping karena dilakukan oleh perusahaan keamanan digital terkenal di dunia Kaspersky Lab, penelitian ini melibatkan sampel internasional sehingga bisa mendapatkan kesimpulan tersebut. Sekitar 6000 orang berusia 16 tahun ke atas yang tinggal di Eropa terlibat dalam penelitian ini. Studi itu menghasilkan sekitar 47% pengguna perangkat telekomunikasi tidak ingat nomor telepon rumah masa kecil mereka.

Hasil lainnya menunjukkan sekitar 49% pengguna tidak ingat nomor telepon pasangan, 57% tidak ingat nomor telepon kantor tempat mereka bekerja, 71% tidak bisa mengingat nomor telepon anak-anak mereka. Yang lebih mengkhawatirkan, ketika mereka mendapatkan sebuah pertanyaan, yang pertama kali mereka lakukan adalah mengakses internet. Sekitar 40% pengguna lebih memilih mencari di internet daripada di perpustakaan atau mengingat-ingat.

Kaspersky menggandeng UCL Institute of Cognitive Neuroscence dan Universitas Birmingham dalam melakukan penelitian ini. Dr Maria Wibmer, peneliti dari Universitas Birmingham menegaskan bahwa mengingat-ingat tentang suatu informasi merupakan cara yang paling efisien untuk menjaga otak dan membuat memori permanen. Mengakses internet untuk mencari informasi mungkin bisa menambah pengetahuan baru, tetapi informasi lama akan tertumpuk dan lama-lama akan menghilang karena tidak pernah diakses oleh pemilik.

Penelitian ini juga menunjukkan hasil sekitar 53% pengguna smartphone mengatakan bahwa perangkat smartphone mereka akan menyediakan semua informasi yang mereka butuhkan, dan karenanya mereka tidak perlu mengingat apapun. Sementara 38% pengguna mengatakan bahwa mereka akan panik jika smartphone mereka mengalami gangguan, atau jaringan internet mengalami gangguan. Secara singkat, seseorang yang telah kecanduan smartphone akan mengalami penyakit pendek ingatan. Sementara, yang lebih mengerikan adalah membusuknya otak dan menghilangnya memori di dalam otak.

(ibtimes.co.uk)

0 comments:

Post a Comment