Sunday, January 10, 2016

// // 1 comment

Yuk Berwisata ke Tempat-Tempat Terpanas di Indonesia

Sebagai negara dengan wilayah yang sangat luas, Indonesia memiliki berbagai macam tempat wisata yang unik, entah itu wisata alam ataupun tempat-tempat wisata buatan. Dari berbagai tempat-tempat wisata tersebut, ada beberapa tempat wisata di Indonesia yang merupakan tempat wisata terpanas. Tapi tunggu, "panas" disini benar-benar berarti panas, sehingga tempat wisata ini berhubungan dengan api.

Indonesia juga terkenal sebagai wilayah Ring of Fire dengan banyaknya gunung berapi yang masih aktif. Namun, selain gunung berapi aktif, ada beberapa tempat yang membuat Indonesia layak disebut sebagai Negara Api. Keberadaan tempat-tempat wisata terpanas ini melengkapi indahnya alam Indonesia. Nah, inilah tempat-tempat wisata terpanas di Indonesia.

API ABADI BEKUCUK
Api Abadi Bekucuk merupakan sebuah tempat dimana api keluar dari perut bumi. Bekucuk sendiri merupakan tempat dimana api itu muncul, yaitu Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Soko, Mojokerto Jatim. Meski baru ditemukan dan dikenal luas pada 1993 lalu, menurut penuturan warga api abadi ini telah dimanfaatkan sejak era Majapahit untuk menempa keris. Api abadi di Dusun Bekucuk ini akan terlihat sangat indah jika malam tiba, dan terlihat biasa pada siang hari. Jadi, jika ingin menikmati keindahan Api Abadi Bekucuk, datanglah pada malam hari.

KAYANGAN API
Selain Mojokerto, Bojonegoro juga mempunyai tempat yang panas. Tempat ini bahkan memiliki nama yang nggegirisi, yaitu Kayangan Api. Saat ini Kayangan Api telah dibangun menjadi tempat wisata yang nyaman, dengan adanya fasilitas seperti pendopo, jalur khusus untuk berjalan, serta beberapa fasilitas lainnya. Tempat ini juga sering menjadi tempat untuk menyelenggarakan sebuah acara. Karena adanya formasi geologi alam, gas dari dalam perut bumi keluar dan menyulut api. Meski hujan deras api di Kayangan Api tak akan padam. Tempat ini sangat indah pada malam hari.

MRAPEN
Tempat wisata panas selanjutnya adalah Mrapen yang telah cukup dikenal luas. Api Mrapen juga sering dijadikan sebagai obor Pekan Olahraga Nasional atau PON. Mrapen konon ditemukan sejak abad ke-15. Kisah-kisah legenda juga menyelimuti tempat panas ini. Yang pertama, konon api abadi di Mrapen ini muncul karena tongkat Sunan Kalijaga yang merasa kedinginan, kemudian menancapkan tongkatnya dan lalu muncullah api abadi Mrapen ini. Api di Mrapen juga tak padam meski diguyur hujan lebat.

API TAK KUNJUNG PADAM
Tempat panas yang satu ini memiliki nama yang cukup unik. Sekilas, nama tersebut mungkin akan membuat siapapun berpikir bahwa tempat panas ini ada di daerah Sumatra, karena terdengar seperti bahasa melayu. Namun ternyata tidak. Wisata panas Api Tak Kunjung Padam ada di Pamekasan, Madura. Memiliki kisah yang hampir sama dengan Mrapen, konon api di tempat ini muncul akibat tongkat dari seseorang bernama Ki Moko. Ketika hujan lebat, api di tempat ini akan padam, namun secara unik api akan muncul kembali.

API SUNGAI SIRING
Kalimantan juga mempunyai tempat wisata panas, yang terletak di Dusun Bambu Kuning, Samarinda. Api Sungai Siring, begitu tempat panas ini disebut. Secara unik api yang ada di tempat wisata ini muncul dari pasir-pasir yang ada di tempat tersebut. Ketika mengeruk pasir, api akan langsung muncul dari galian pasir tersebut. Sama seperti Mrapen, Api Sungai Siring juga pernah digunakan sebagai obor PON.

TANJUNG API
Dari beberapa tempat panas di atas, mungkin Tanjung Api di Sulawesi adalah yang terunik. Jika diamati, tak ada api yang terlihat di Tanjung Api, bahkan tanjung ini terlihat seperti tanjung-tanjung yang lainnya. Namun, hawa panas dari Tanjung Api mulai terasa di tanah berpasir di pantai. Api akan langsung muncul dari bekas galian pasir. Api yang muncul dari pasir ini tak bisa padam, kecuali ditimbun dengan pasir kembali. Yang membuat Tanjung Api semakin unik adalah pasir di pantai Tanjung Api terasa hangat. (citizen.liputan6.com)

1 comment:

  1. Daftar sekarang dan pasang jagoammu (F4ns Bett1ng)
    minimal depo/wd hanya 50rb

    ReplyDelete