Berbagai riset telah membuktikan bahwa di masa lalu Pulau Jawa merupakan rumah bagi manusia purba tertua Pithecantropus Erectus. Namun ternyata bukan hanya manusia purba yang pernah tinggal di Pulau Jawa. Kera raksasa atau kingkong setinggi tiga meter ternyata pernah menjadi penghuni Pulau Jawa selama beberapa waktu.
Fosil pertama kera raksasa purba pertama kali ditemukan di Semedo, Tegal, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan adalah tulang rahang bawah. Pada awalnya fosil ini diduga milik manusia purba, namun setelah menemukan beberapa perbedaan terutama pada ukurannya yang besar, peneliti di Balai Arkeologi Yogyakarta meyakini bahwa fosil tulang rahang tersebut adalah milik kingkong raksasa.
Dengan temuan ini, fakta bahwa kera raksasa purba hanya ditemukan di Tiongkok, Asia Selatan, serta Vietnam, dinilai banyak pihak mencengangkan. Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto mengatakan meskipun sama-sama kera raksasa, terdapat beberapa perbedaan antara kera raksasa dari beberapa wilayah tersebut. Menurut Siswanto, kera raksasa dari Asia Selatan bertubuh lebih kecil.
Kera rakasasa purba ternyata juga telah diklasifikasikan dalam beberapa kelompok, yaitu G. Giganteous, G. Bilaspurensis, dan G. Blacki. Jenis yang ditemukan di Semedo merupakan jenis G. Blacki atau Gigantophitecus Blacki. Fosil kera purba raksasa tersebut ditemukan dalam lapisan tanah berusia satu juta tahun.
Lebih lanjut, Siswanto menduga bahwa persebaran kera purba raksasa ini tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga sampai ke Sumatra dan Kalimantan. Perbedaan pengendapan tanah antara Pulau Jawa dan Sumatra serta Kalimantan diduga menjadi hambatan ditemukannya fosil kera raksasa serupa di Sumatra dan Kalimantan. (tribunnews.com)
F4ns Bett1ng
ReplyDeleteB0l4, C4sin0, T4ngkaS, s4bun9 4yam dll.. dp50 wd50