Perangkat komunikasi pintar atau sering disebut smartphone memang semakin hari semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan, entah itu dari segi pengguna yang semakin hari semakin bertambah, ataupun dari segi teknologi yang juga semakin canggih, meskipun beberapa kali terdengar kerusakan di beberapa aspek perangkat pintar itu. Kerusakan yang paling menghebohkan dari sebuah perangkat smartphone, diantara beberapa error yang ada pada perangkat ini, mungkin kasus meledaknya baterei smartphone ketika sedang digunakan, bahkan sampai menewaskan penggunanya. Jika memang ini adalah sebuah karakteristik dari sebuah baterei smartphone yang mudah meledak, maka pengguna harus hati-hati dalam menggunakan perangkatnya, dan tentu saja harus merawat baterei tersebut secara khusus, bahkan harus disediakan waktu khusus untuk merawat baterei smartphone. Tetapi sulitkah merawat baterei smartphone? Bagaimana merawat baterei smartphone yang benar? Di bawah ini adalah tips-tips bagaimana merawat baterei smartphone yang benar.
Jaga Baterei dari Kenaikan Suhu
Baterei smartphone, apapun merk perangkat itu, yang harus diperhatikan adalah suhu baterei. Kenaikan suhu secara drastis hingga lebih dari 40 derajat celcius akan menyebabkan baterei dalam kondisi thermal runaway, yaitu sebuah reaksi kimia lanjutan dari baterei tersebut karena merespon panas suhu sekitar, sehingga ada kemungkinan baterei tersebut meledak. Jangan meninggalkan perangkat smartphone atau baterei smartphone di dashboard mobil.
Perhatikan Kutub-Kutub Baterei
Beberapa perangkat smartphone mempunyai baterei yang dapat dilepas. Dalam merawat baterei, perhatikan baik-baik baterei yang dilepas, usahakan agar kutub-kutub baterei tidak saling terhubung. Maka, perhatikan saat membawa baterei yang terpisah, jangan sampai ada logam di tempat yang sama dengan baterei tersebut yang bisa menyebabkan hubungan arus pendek. Uang logam, klip, atau bahan-bahan yang terbuat dari metal lainnya kemungkinan bisa menyebabkan hubungan arus pendek.
Selain perawatan baterei secara fisik, perawatan baterei juga bisa dilakukan pada saat baterei masih terpasang dan digunakan. Maksudnya, beberapa aplikasi membutuhkan tenaga baterei yang cukup besar, dan jika aplikasi tersebut selalu digunakan tentu saja membuat tenaga baterei perlahan-lahan akan berkurang. Maka perhatikan beberapa hal di bawah ini untuk merawat baterei smartphone agar tetap awet.
Matikan Fitur GPS
Mematikan fitur GPS jika tidak diperlukan akan sangat membantu dalam merawat baterei smartphone. Fitur ini sangat menguras energi baterei, jadi jika tidak benar-benar perlu menggunakan fitur GPS lebih baik fitur ini dinonaktifkan.
Aplikasi Monitor Baterei
Aplikasi monitor baterei seperti Baterei Doctor sangat berguna untuk mengetahui status baterei, dan beberapa kegiatan lain seperti berapa lama mengisi ulang baterei, suhu, dll.
Matikan wi-fi dan Bluetooth
Sama dengan GPS, kedua fitur ini juga menguras tenaga baterei smartphone, maka jika tidak benar-benar membutuhkan lebih baik matikan kedua fitur ini.
Selalu Pantau Task Manager
Pantau secara berkala Task Manager, dan matikan program atau aplikasi yang tidak digunakan.
Hindari Penggunaan Fitur Tidak Penting
Beberapa fitur mungkin menarik, seperti fitur animasi, tetapi fitur tersebut merupakan fitur yang tidak terlalu penting yang parahnya bisa menguras energi baterei smartphone.
Kecerahan Layar
Atur kecerahan layar, usahakan jangan menggunakan settingan yang paling terang karena akan cepat menguras energi baterei smartphone.
Beberapa tips diatas bisa digunakan oleh para pengguna smartphone untuk merawat baterei smartphone, untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan yang bisa terjadi dari sebuah baterei smartphone. Semoga tips merawat baterei smartphone diatas berguna.
Read More