Tak Perlu ke Amerika, Jawa Timur Juga Punya "Niagara"

Air Terjun Niagara yang menjadi batas wilayah antara Amerika Serikat dan Kanada memang spektakuler. Sebagai batas wilayah, Niagara merupakan salah satu air terjun terlebar di dunia dan mampu memasok air dengan jumlah yang luar biasa. Dan karena itu, Benua Amerika boleh saja bangga dengan adanya air terjun spektakuler tersebut di wilayahnya. Tetapi, jika Amerika terlalu jauh bagi wisatawan Indonesia yang ingin menyaksikan air terjun spektakuler, cobalah kunjungi Lumajang, meskipun sebenarnya air terjun ini juga merupakan batas antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Air terjun ini oleh masyarakat Malang dinamakan Coban Sewu, namun masyarakat Lumajang menyebutnya Tumpak Sewu.

Secara bebas, kedua penyebutan itu bisa diartikan sebagai air terjun seribu, namun tumpak juga berarti bertumpuk. Sebutan 'sewu' untuk air terjun ini bukan karena ada seribu air terjun, melainkan tinggi air terjun ini diperkirakan menapai 1000 meter. Hampir sama seperti Niagara, Coban Sewu atau Tumpak Sewu ini berbentuk melengkung seperti setengah lingkaran. Dan salah satu aliran sungai yang menuju air terjun ini merupakan jalur utama lahar dingin dari Gunung Semeru.

Salah satu keunikan dari air terjun ini adalah adanya pelangi yang selalu muncul pada pagi hari menjelang siang. Karena pada saat itu sinar matahari akan langsung menyinari air terjun. Seperti kebanyakan wisata air terjun di daerah lain di Indonesia, pengunjung juga bisa turun ke bawah air terjun untuk mandi atau sekedar bermain air. Hanya saja, pengunjung perlu berhati-hati untuk turun ke aliran air terjun karena membutuhkan tenaga yang fit.

Untuk menikmati air terjun ini, pengunjung bisa masuk dari Malang atau Lumajang. Harga tiket sama yaitu Rp 5000. Bedanya, pengunjung akan langsung bisa turun ke air terjun tanpa biaya jika masuk dari Malang, tetapi jika masuk dari Lumajang, pengunjung akan dikenai biaya lagi di perbatasan Lumajang-Malang sebesar Rp 5000. Untuk parkir, motor akan dikenai biaya Rp 5000, sementara mobil Rp 10.000. Meski membayar lebih, namun para pengunjung menyebut jika pemandangan dari Lumajang lebih berkesan. (tribunnews.com)