Terlihat Sepele, Belum ada Ahli Matematika yang Bisa Pecahkan Soal ini

Matematika memang penuh dengan pesona, setidaknya bagi orang-orang yang menyukai pelajaran ini. Beberapa waktu yang lalu, Universitas Oxford menjadi tempat dimana beberapa orang ahli matematika seluruh dunia berkumpul. Bukan sekedar kumpul-kumpul, karena mereka mempunyai satu misi yang sama, yaitu memecahkan sebuah soal. Soal itu adalah a + b = c.

Terlihat sepele, memang. Akan tetapi, soal tersebut dalam dunia matematika dikenal dengan sebutan Konjektur ABC, dan merupakan salah satu misteri terbesar dalam dunia matematika. Konjektur ABC pertama kali diutarakan oleh ahli matematika asal Prancis bernama Joseph Oesterle, dan profesor matematika di Universitas Basel, Swiss, David Masser sekitar 30 tahun lalu.

Para ahli matematika yang berkumpul tersebut masing-masing mengajukan proposal jawaban mereka terkait dengan soal tersebut, tetapi tak ada satupun yang benar. Meski begitu, seorang ahli matematika asal Jepang bernama Shinichi Mochizuki mengunggah empat artikel ke internet. Empat artikel sepanjang 500 halaman itu diklaim merupakan jawaban yang benar atas soal tersebut.

Meski mengklaim telah menemukan jawaban Konjektur ABC, Shinichi tidak mempublishnya di jurnal matematika, malah ke internet. Salah seorang temannya yang bernama Akio Tamagawa menemukan artikel tersebut dan mengirimnya kepada Ivan Fasenko, ahli matematika dari Universitas Nottingham, Inggris. Setelah membaca artikel tersebut, Ivan mengatakan bahwa sangat sulit memahami artikel dari Shinichi. 

Ketika ditunjukkan kepada ahli matematika lain, jawaban yang diperoleh pun kurang lebih sama. Mereka merasa kesulitan memahami paparan dari Shinichi mengenai Konjektur ABC. Bahkan, Jordan Ellenberg dari Universitas Winconsin, Madison, Amerika Serikat, mengatakan bahwa membaca artikel Shinichi seperti membaca artikel yang berasal dari masa depan atau luar angkasa. Singkatnya, soal sepele ini belum ada yang bisa memecahkannya.