Wednesday, February 3, 2016

// // Leave a Comment

Ternyata Manusia Sudah Tinggal di Sulawesi Sejak 200.000 Tahun yang Lalu

Sebagai salah satu pulau besar di Indonesia, bahkan dunia, Sulawesi mempunyai berbagai keunikan yang tak dimiliki oleh pulau-pulau lain yang ada di wilayah Indonesia. Sebagai pulau yang terpisah dari dua daratan utama di masa lampau, Sulawesi memiliki banyak hewan-hewan endemik yang unik. Tetapi, baru-baru ini penelitian mengungkapkan bahwa Sulawesi telah dihuni oleh manusia sejak 200.000 tahun yang lalu.
Sebelumnya, diketahui bahwa Homo Sapiens atau manusia modern bermigrasi dari Afrika pada era 50.000 hingga 60.000 tahun yang lalu. Salah satu bukti adanya kehidupan di era tersebut adalah lukisan gua yang ada di Liang Tempuseng yang digambar oleh Homo Sapiens yang diperkirakan berusia 39.900 tahun. 

Gerrit van den Bergh dari Universitas Wollongong Australia dalam kurun waktu 2009 hingga 2012 melakukan penelitian di Sulawesi bersama dengan Dinas Purbakala Sulawesi Barat. Mereka melakukan penggalian di Talepu dan menemukan sekitar 200 artefak alat batu. Setelah itu, dilakukan pengecekan usia alat-alat batu tersebut, yang ternyata hasilnya mengejutkan. Alat-alat batu tersebut berusia sekitar 85.000 tahun hingga 118.000 tahun. 

Tetapi sekitar tiga meter di bawah lapisan tanah dimana alat batu berusia 118.000 ditemukan, van den Bergh masih menemukan beberapa alat batu lainnya. Dan ternyata alat-alat batu yang ditemukan dalam penelitian tersebut mempunyai usia paling tua mencapai 194.000 tahun. Dengan usia tersebut, tentunya bukan Homo Sapiens yang menciptakan alat-alat batu tersebut karena Homo Sapiens datang jauh setalah era tersebut.

Lantas siapa pemilik alat-alat batu itu? Belum bisa dipastikan mengenai siapa pembuat alat-alat dari batu tersebut. Hal tersebut karena belum ditemukannya fosil yang mendukung temuan itu. Sementara menurut Erick Setiabudi seorang peneliti Geologi berpendapat bahwa mungkin saja pemilik alat-alat batu tersebut berkerabat dengan manusia kerdil dari Flores atau Homo Florensis. (kompas.com)

0 comments:

Post a Comment