Friday, April 28, 2017

// // 16 comments

Penelitian Tunjukkan Hobbit Flores Bukan Kerabat Manusia Jawa

Hobbit, atau makhluk kerdil penghuni wilayah Indonesia, memang sangat menarik perhatian para peneliti terutama arkeolog. Bahkan kemunculan manusia kerdil serupa di pedalaman Aceh beberapa waktu lalu menimbulkan dugaan bahwa manusia kerdil atau Hobbit masih mendiami wilayah-wilayah terpencil di pedalaman hutan Indonesia. Namun, berkaitan dengan Hobbit yang menghuni daratan Flores, penelitian menunjukkan bahwa ternyata Hobbit tidak berkerabat dengan manusia Jawa. Lalu?
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Nasional Australia ini telah dipublikasikan dalam Journal of Human Evolution. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia kerdil alias Hobbit merupakan evolusi dari manusia purba Afrika, bukan evolusi manusia Jawa. Memang, sejak penemuannya di tahun 2003 lalu, fosil Hobbit sangat menarik perhatian karena fosil setinggi 1,1 meter tersebut tidak mirip dengan manusia purba manapun.

Debbie Argue, yang melakukan penelitian tersebut melakukan berbagai pengamatan pada berbagai bagian tulang, meliputi tengkorak, rahang, gigi, lengan, kaki, dan bahu. Argue menyatakan bahwa ia sangat ingin mengetahui apakah manusia kerdil alias Hobbit benar-benar turunan dari manusia Jawa purba, Homo Erectus. Dan hasilnya, seperti yang dikutip Physorg, tidak ada hubungan antara keduanya. 

Bahkan, peneliti lainnya yang bernama Mike Lee dari Flinders University menyatakan bahwa Hobbit atau manusia kerdil Flores berada di tempat lain dalam kekerabatan pohon keluarga manusia purba, dan bukan merupakan Homo Sapiens yang mengalami kelainan. Lantas, berdasarkan penelitian tersebut, Argue menyatakan bahwa Hobbit merupakan kerabat dari Homo Habilis, manusia purba pertama yang hidup di Afrika, pada 1,75 juta tahun lalu.

Lebih lanjut Argue menyatakan bahwa sangat mungkin Homo Florensis berevolusi di Afrika, atau mungkin leluhur dari Hobbit ini berpindah ke suatu tempat yang jauh dan mengalami evolusi di suatu tempat. Sebagai penutup, penelitian tersebut menyatakan bahwa sangat mungkin Homo Florensis memiliki kerabat dekat, dan juga telah memiliki berbagai jenis pengetahuan. (Kompas.com)
Read More