Wacana penggunaan biofuel sebagai bahan bakar alternatif pengganti bensin ternyata memunculkan fakta bahwa biofuel ini tidak lebih baik daripada bensin. Setidaknya itu adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Nebraska yang melakukan penelitian biofuel yang menggunakan bahan dasar tanaman jagung. Penelitian yang didanai oleh pemerintah federal Amerikan Serikat ini menunjukkan bahwa biofuel lebih berbahaya daripada bensin dalam hal dampak pemanasan global jangka pendek.
Hasil penelitian yang juga dimuat dalam jurnal Nature Climate Change ini menyimpulkan bahwa biofuel akan mengeluarkan residu atau zat sisa sebesar 7% lebih banyak daripada bensin pada tahun-tahun awal penggunaan biofuel.
Lantas bagaimana kelanjutan wacana terkait biofuel sebagai bahan bakar alternatif bensin, Jan Koninckx, direktur bisnis global untuk biorefineries di DuPont mengatakan bahwa petani tidak akan disalahkan dan memproduksi biofuel yang sesuai dengan standar karena hal tersebut akan merusak bahan baku dan tanah, seperti yang disampaikan di guardian.co.uk.
0 comments:
Post a Comment