Ramuan Hidup Abadi Buatan Sir Isaac Newton Terungkap

Meski manusia tahu bahwa tak ada yang abadi di dunia ini selain Tuhan, manusia selalu mencari-cari cara agar bisa hidup abadi. Tercatat sejak zaman dahulu manusia selalu mencari-cari cara agar bisa hidup abadi, entah dengan ramuan khusus atau mantra-mantra tertentu. Bahkan saking terobsesinya manusia dengan hidup abadi, berbagai film juga menyinggung tentang hal ini. Mulai dari air yang jika diminum akan membuat hidup abadi, atau makan buah-buahan tertentu, hingga minum ramuan dari campuran berbagai resep. Dan kini, nampaknya mimpi manusia untuk bisa menjadi manusia abadi perlahan-lahan mulai menemukan titik terang.

CHF atau Chemical Heritage Foundation, sebuah yayasan asal Amerika mengklaim telah membeli sebuah manuskrip asli tulisan dari Sir Isaac Newton, ilmuwan penemu gravitasi yang juga seorang yang terobsesi dengan kehidupan abadi. Manuskrip tersebut konon berusia 400 tahun dan berisi tentang bagaimana membuat sesuatu yang disebut "Philosopic Mercury" atau Merkuri Bertuah.

Ramuan bernama Philosopic Mercury atau yang juga disebut sebagai Sophick adalah bahan utama untuk membuat batu bertuah (ingat film Harry Potter and the Philosopher Stone). Sophick diyakini bisa digunakan untuk memecah logam. James Voekel, salah satu anggota Chemical Heritage Foundation juga meyakini hal tersebut. Bahkan lebih lanjut, Voekel mengungkapkan tentang misteri dari Alchemy, legenda yang menyebutkan tentang besi yang berubah menjadi emas. "Kuncinya adalah memecah logam kemudian membangunnya lagi menjadi logam yang berbeda, seperti mengubah timah menjadi emas," lanjut Voekel.

Para ilmuwan dari CHF semakin yakin pada manuskrip tersebut karena dalam sebuah bagian manuskrip berbahasa latin tersebut mengungkapkan "Persiapan pembuatan merkuri bagian batu (bertuah) oleh Antimonial Stellate Regulus dari Mars dan Luna dari Manuskrip Filsuf Amerika." Bahkan karya ahli kimia terkenal dari Amerika George Starkey juga terdapat di dalam manuskrip milik Newton ini.

Menarik untuk ditunggu apakah akhirnya manusia bisa menemukan rahasia hidup abadi dari manuskrip tersebut, ataukah rahasia hidup abadi tetap menjadi misteri?