Sebagai salah satu pionir dalam perkembangan teknologi transportasi, Toyota akan mendukung sekelompok ilmuwan yang akan mewujudkan sebuah kendaraan masa depan yang disebut-sebut sebagai mobil terbang. Bahkan untuk mewujudkan teknologi ini Toyota telah mengucurkan dana sekitar 40 juta yen, atau sekitar Rp 4,7 miliar kepada Cartivator.
Cartivator merupakan sekelompok insinyur yang berbasis di Jepang, khususnya di bagian tengah. Toyota bersama Cartivator dan mitra-mitra yang lainnya disebut telah mencapai kesepakatan dalam hal prinsip untuk mewujudkan mobil terbang itu, seperti yang telah disampaikan oleh Nikkei Asian Review.
Mobil terbang yang akan dikembangkan oleh Toyota dan Cartivator serta mitra-mitra mereka ini akan diberi nama SkyDrive. Untuk mengembangkan proyek ini, pengembang telah melakukan usaha penggalangan dana melalui internet atau yang lebih populer dikenal dengan crowdfunding.
Dalam rancangannya, mobil terbang SkyDrive ini nantinya akan berupa mobil tanpa awak dengan dilengkapi empat baling-baling dan tiga buah roda. Dengan ukuran panjang sekitar 2,9 meter dan lebar 1,3 meter, SkyDrive diklaim merupakan mobil terbang paling kecil di dunia. Untuk performanya, SkyDrive diharapkan mampu terbang mencapai kecepatan saat terbang 100 km/jam dan berada 10 meter di atas permukaan tanah.
Meski masih berupa konsep, selain Toyota telah ada beberapa perusahaan dari Amerika, Jerman, Belanda, China, dan Jepang yang menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama mewujudkan mobil terbang SkyDrive ini.