Manusia memang selalu haus akan misteri. Termasuk tentang misteri apa dan bagaimana para malaikat berkomunikasi satu sama lain. Sudah jelas bahwa malaikat berada di dimensi yang berbeda dengan manusia. Lantas, apakah manusia bisa berkomunikasi dengan malaikat yang berada di dimensi berbeda tersebut? Apakah ada bahasa yang bisa digunakan sebagai bahasa lintas dimensi, dalam hal ini dimensi malaikat yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan mereka para malaikat?
Dr. John Dee dan Edward Kelley, berusaha memecahkan misteri tersebut dan mereka mengklaim bahwa mereka menemukan bahasa tersebut. Dr. John Dee adalah seorang okultis, atau sebutan untuk orang yang mempercayai hal-hal berbau sihir, yang hidup di sekitar abad ke-16. Pada tahun 1581, ia beserta Edward Kelley mengklaim berhasil menerima komunikasi dari para malaikat. Selanjutnya, mereka mengatakan bahwa para malaikat memberi mereka pengetahuan tentang bagaimana cara mereka berkomunikasi.
Bahasa tersebut bisa digunakan sebagai bahasa lintas dimensi dan digunakan untuk berkomunikasi dengan malaikat. Lebih lanjut, menurut kedua orang tersebut, bahasa ini memiliki strukturnya sendiri, kemudian juga alphabet, dan grammar-nya sendiri. Bahasa ini kemudian dikenal dengan sebutan Enochian, atau Bahasa Enoch. Nama ini diambil dari seorang leluhur Nabi Nuh yang bernama Enoch, salah satu orang yang dihormati di Alkitab.
Enoch merupakan tokoh yang dipercaya memiliki kemampuan yang berhubungan dengan hal-hal magis, atau gaib. Sementara Dr. John Dee mengalami berbagai peristiwa yang berkaitan dengan hal-hal mistis selama rentang waktu antara 1581 - 1585. Pada usia 54 tahun, Dr. John Dee menuliskan jurnal pribadi yang menceritakan tentang Tuhan yang mengirimkan malaikat untuk berkomunikasi secara langsung dengan manusia. Setahun kemudian, dia bersama Edward Kelley melakukan demonstrasi dengan melakukan komunikasi ke dimensi malaikat. Bahkan ratusan wawancara atau pembicaraan mereka dengan para malaikat ini juga direkam. Saat itulah mereka menggunakan bahasa yang mereka sebut Enochian ini.
Bahkan, kedua okultis tersebut juga menuliskan alpabet Enochian, yang berhasil mereka temukan melalui metode "scrying session" menggunakan kaca. Pada tahun 1584, di jurnal pribadinya, Dr. John Dee menuliskan tentang Kunci Malaikat atau Enochian's Key. Tulisan ini berupa puisi yang terdiri dari 48 baris yang menceritakan tentang berbagai fungsi magis Enochian yang ditulis dalam Bahasa Enochian beserta translasinya ke dalam Bahasa Inggris.
Sayangnya, beberapa bagian dari jurnal dan penelitian Dr. John Dee ini hilang dan tidak bisa ditemukan sehingga beberapa kalangan meragukan keaslian bahasa ini. Namun beberapa orang percaya bahwa bahasa ini adalah bahasa tertua yang dikenal umat manusia. Meski begitu, beberapa penelitian tentang bahasa ini menunjukkan bahwa Bahasa Enochian memiliki keterkaitan dengan Bahasa Inggris secara grammatikal. (sumber)