Sejak adanya teknologi fast-charge pada beberapa smartphone popular, khususnya smartphone flagship, para pengguna smartphone bisa mengisi baterai smartphone sampai penuh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sayangnya, tidak semua smartphone memiliki fitur canggih ini. Bagi beberapa orang, fitur ini tidak begitu dipedulikan, namun bagi orang dengan mobilitas tinggi fitur ini sangat penting. Lantas, bagaimana dengan pengguna smartphone yang tidak memiliki fitur ini?
Mengetahui celah ini, pabrikan smartphone Tiongkok yang mulai populer, Meizu memperkenalkan sebuah teknologi pengisian cepat di ajang Mobile World Congress (MWC) 2017. Tidak hanya pengisian cepat, Meizu bahkan mengklaim teknologi mereka ini sebagai "super", dan menyebut teknologi ini sebagai Super mCharge battery.
Pada ajang tersebut, Meizu mendemonstrasikan pengisian cepat ini menggunakan smartphone berkapasitas baterai sebesar 3,000 mAh. Dan bukan hanya sebutan saja, karena dalam waktu lima menit baterai tersebut terisi sebanyak 30%, 60% dalam sepuluh menit, 85% selama 15 menit, dan baterai terisi penuh hanya dalam waktu 20 menit.
Super mCharge ini, lanjut Meizu tidak hanya cepat tetapi juga aman, bahkan jika dibandingkan dengan produk serupa dari kompetitor. Bagaimana teknologi berkekuatan 55W ini bekerja? Tenaga tersebut disalurkan melalui kabel yang telah dimodifikasi hingga mampu mengantarkan daya mencapai 160W. Dalam pengisian baterai menggunakan teknologi ini, suhu baterai maksimal tercatat pada suhu 39 derajat Celcius. Dengan suhu seperti itu, perangkat smartphone yang sedang diisi bisa digunakan dengan aman.
Teknologi Super mCharge ini sepertinya akan mampu menjawab kebutuhan para pengguna smartphone dengan mobilitas tinggi. Meski begitu, belum ada informasi resmi dari Meizu terkait ketersediaan di pasaran. Super mCharge ini akan secara langsung berkompetisi dengan produk serupa seperti Super VOOC yang mampu mengisi baterai berkapasitas 2,500 mAh hingga 100% hanya dalam waktu 15 menit.